Perkembanganindutri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri yang prosesnyaberdampak negative terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya, sepertiindustry bahan kimia, Jasa Konstruksi, Plastik, Besi baja, dl. Sejalan denganhal ini maka industry – industry yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelolalingkungan kerjannya agar dapat menurunkan dampak lingkungan. Sikap kritis darimasyarakat dunia juga mendorong industry yang beresiko ke pekerja untuk
menerapkan suatu system pengelolaan yang aman bagi pekerjannya. Latar belakang
inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001 oleh
Organisasi Internasonal. OHSAS 18001 di akomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi
pekerja.
Untuk menerapkan system ini dibutuhkan empat tahapan proses, Sebagai
berikut :
Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan
fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup
evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa
tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang
berlaku. Karena dengan kelengkapan data akan membantu kita untuk dapat
menganalisa tinkat kecelakaan, kerugian perusahaan untuk akan datang, dengan
tujuan mentiadakan sama sekali atau minimal mengurangi persentasenya.
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta
pelaksanaan implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus
diperhatikan yaitu :
1. Dokumentasi
2.
Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
serta kepemimpinanya
3.
Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja
4.
Analisa bahaya dan resiko
5.
Tujuan dan target dari kesehatan dan
keselamatan kerja
6.
Training dan consultasi
Pada tahap imflementasi ini perlunya :
a. Pengendalian
operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja.
b. Pengendalian
operasional yang mencakup pemantauan kesehatan kerja, persiapan proyek,
pembelian dan pemasok.
c. Pemeriksaan
dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan yang terus menerus oleh management
d. Tindakan
darurat, dalam hal ini lebih pada penekanan akan Pencegahan
e. Menumbuhkan
kesadaran kepada pekerja akan pentinggnya keamanan dalam lingkungan pekerjaan.
1. System
dokumentasinya semua proses
2. Verifikasi
terhadah imflementasi apabila di temukan sesuatu kekeliruan serta pencegahannya
di kemudian hari
3.
Audit
internal
4.
Coreksi
atau perbaikan
5. Reviewmanajement
1. Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
2. Mengurangi resiko kecelakaan
4. Pengurangan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja
5. Meningkatkan Citra & Image perusahaan (
management) di hadapan karyawan
juga Client
dari perusahaan itu sendiri
Kami sangat terhormat dan berkewajiban sebagai sebuah perusahaanconsultan untuk membantu dalammemberikan solusi atas segala permasalahan dalam perusahaan bapak/ibu khususnya dalam mendevelp OHSAS. Silahkanhubungi kami di:
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan sesuatu yang berharga bagi kami, yaitu komentar anda